uptimecron – Turki menolak permintaan Israel untuk memberikan akses udara bagi pesawat yang membawa Presiden Israel Isaac Herzog dalam perjalanannya menuju Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan. Keputusan ini menyebabkan Herzog membatalkan kehadirannya dalam konferensi tersebut.
Presiden Israel Isaac Herzog seharusnya berpartisipasi dalam COP29 yang dijadwalkan berlangsung pada 20 November di Baku. Namun, permintaan Israel agar pesawat Herzog dapat melintasi wilayah udara Turki untuk mencapai tujuan akhirnya ditolak oleh otoritas Turki. Keputusan ini diumumkan pada Sabtu sore waktu setempat, menyebabkan Herzog membatalkan kehadirannya dengan alasan keamanan.
Penolakan Turki ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Otoritas Israel mengumumkan bahwa kehadiran Herzog dalam COP29 dibatalkan karena “alasan keamanan”. Hal ini diduga menjadi akibat langsung dari penolakan Turki memberikan hak lintas udara untuk pesawat yang membawa pemimpin Israel tersebut.
Hubungan antara Turki dan Israel telah mengalami ketegangan dalam beberapa tahun terakhir slot server jepang. Penolakan ini dipandang sebagai bagian dari dinamika diplomatik yang kompleks antara kedua negara. Meskipun tidak ada keterangan resmi mengenai alasan pasti penolakan tersebut, banyak analis yang melihatnya sebagai tindakan politik yang disengaja.
Keputusan Turki untuk menolak memberikan akses udara bagi pesawat Presiden Israel Isaac Herzog menuju COP29 menunjukkan ketegangan yang masih ada dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi partisipasi Herzog dalam konferensi iklim, tetapi juga menambah kompleksitas dalam hubungan diplomatik regional.